cover
Contact Name
Sukardin
Contact Email
jurnalprima8@gmail.com
Phone
+6887765978484
Journal Mail Official
jurnalprima8@gmail.com
Editorial Address
Sukardin MNS Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mataram Jln. Asri VI no.136 BTN Perum Elit Kota Mataram Phone: +6287765978484 Email: jurnalprima8@gmail.com
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan
ISSN : 24770604     EISSN : 26215152     DOI : -
Core Subject : Health,
PrimA: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan is a journal that publishes research results from the health field. This journal can publish research articles from various fields of health. However, the scope of the type of articles submitted is research articles in the field of health professions The Focus and Scope of Your Healthy Journal are as follows: - Basic nursing - Health care - Health Knowledge - Midwifery - Public health - Health education if the articles out of the listed scope will be automatically rejected by the editorial team before going into the review stage.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2016)" : 9 Documents clear
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Ispa Terhadap Kemampuan Ibu Dalam Deteksi Dini Penyakit Ispa Pada Balita Di Desa Rade Wilayah Kerja Puskesmas Madapangga Kabupaten Bima Baiq Nova Aprilia Azamti
Jurnal PRIMA Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v2i1.21

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas penyakit menular di dunia. WHO memperkirakan insidens ISPA atau pneumonia anak-balita di negara berkembang adalah 0,29 episode per anak-tahun atau 151,8 juta kasus pneumonia per tahun, 8,7% (13, 1 juta) Berdasarkan data dari Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP&PL)  pada tahun 2012 NTB menduduki urutan pertama kasus ISPA yaitu sebanyak 72,76%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang ISPA terhadap kemampuan ibu dalam deteksi dini penyakit ISPA pada balita di Desa Rade wilayah kerja Puskesmas Madapangga Kabupaten Bima. Penelitian ini menggunakan rancanagan penelitian Pre Eksperimental dengan menggunakan pendekatan One Group Pre Test-Post Test . Tehnik pengambilan sampling dalam penelitian ini adalah menggunakan purposive sampling yaitu tehnik penentuan sampel dengan kriteria-kriteria tertentu.Berdasarkan hasil uji statistic didapatkan ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang ISPA terhadap kemampuan ibu dalam deteksi dini penyakit ISPA pada balita dengan nilai T table (59) lebih besar dari T hitung (16).Dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang ISPA terhadap kemampuan ibu dalam deteksi dini penyakit ISPA pada balita, oleh karena itu disarankan bagi tenaga kesehatan untuk pentingnya memberikan Pendidikan kesehatan kepada masyarakat terkai engan bahaya penyakit ISPA, serta cara mengenali tanda gejala penyakit ISPA.
Faktor Determinan Kinerja Petugas Gizi Dalam Penanganan Gizi Buruk Di Puskesmas Wilayah Kabupaten Lombok Timur Wahyu Cahyono
Jurnal PRIMA Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v2i1.22

Abstract

Kasus gizi buruk di Kabupaten Lombok Timur semakin meningkat dari tahun 2010 3,32% dan tahun 2012 berjumlah 3,71%. Menunjukkan penanganan gizi buruk di Kabupaten Lombok Timur masih belum maksimal, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan yang berhubungan dengan kinerja petugas gizi dalam penanganan gizi buruk di Puskesmas Kabupaten Lombok Timur.Penelitian ini merupakan studi kuantitatif dengan jenis Observasional Analitik dengan desain Crossectional. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner terstruktur. Populasi semua petugas gizi di Puskesmas kabupaten Lombok Timur. Jumlah sampel 50 petugas gizi yang diambil secara Proporsional dan Random Sampling. Analisis Univariat dilakukan dengan distribusi frekuensi, analisis Bivariat dilakukan dengan uji Chi-square dan Fisher Extret dan analisis Multivariat dengan Regresi Logistic berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan umur <40 tahun (78%), jenis kelamin pria (58%), pendidikan DIV/S1 (74%) dan masa kerja > 5 tahun (62%). Tingkat pengetahuan responden yang kurang baik (64%), petugas gizi yang mempunyai motivasi tinggi (72%), persepsi beban kerja berat (52%), sikap petugas gizi terhadap penganan gizi buruk yang baik (68%), sarana dan prasarana  cukup (82%), petugas gizi dengan persepsi supervisi baik (62%) dan petugas gizi yang mendapatkan imbalan kurang dalam penanganan gizi buruk (40%). Berdasar uji Chi-square ada hubungan antara pengetahuan, sarana dan prasarana dan supervisi dengan kinerja petugas gizi dengan nilai (p=<0,05). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa pengetahuan p= 0,004 dengan Exp B=0,041, dan sarana  prasarana p=0,022 dengan Exp B=0,036, merupakan variabel yang berpengaruh terhadap kinerja petugas gizi dalam penanganan gizi buruk.Disarankan adanya pemberian rekomendasi melanjutkan pendidikan untuk petugas gizi di Puskesmas guna meningkatkan pendidikan dan pengetahuan petugas gizi. Menyediakan srana dan prasarana yang mendukung kegiatan penanganan gizi buruk di kabupaten Lombok Timur.
Pengaruh Terapi Kompres Hangat Dengan Jahe Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Pada Lansia Yang Menderita Arthritis Reumatoid Di Panti Sosial Tresna Werdha Puspakarma Mataram I Made Eka Santosa
Jurnal PRIMA Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v2i1.18

Abstract

Nyeri adalah perasaan tidak nyaman yang betul-betul subyektif dan hanya orang yang menderitanya yang dapat menjelaskan dan mengevaluasinya.Salah satu tindakan peredaan nyeri pada pasien yang mengalami nyeri arthritis rheumatoid adalah dengan terapi kompres hangat dan masase terapi jahe dimana menyebabkan pengeluaran endorphin pada tahap modulasi nyeri yang dapat menyebabkan vasodiltasi sehingga dapat meningkatkan aliran darah dan rasa nyeri pun bisa berkurang dan berhenti.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh terapi kompres hangat dengan pemberian masase terapi jahe terhadap perubahan intensitas nyeri pada lansia yang menderita arthritis reumatoid di PantiSosialTresnaWerdha ”Puspakarma” Mataram. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian two group pre-post test design. Tehnik pengambilan sampel yaitu menggunakan tehnik total sampling, dengan jumlah sampel  sebanyak 24 responden. Analisa data menggunakan uji statistic t-test.Berdasarkan hasil uji statistic didapatkan ada pengaruh terapi kompres hangat dan masase terapi jahe dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh (r=0.001, r<0.05) dan pemberian terapi massage jahe diperoleh dengan nilai (r=0.034, r<0.05) terhadap perubahan intensitas nyeri pada lansia yang menderita artritis reumatoid, maka Ho di tolak.Dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh terapi kompres hangat dengan pemberian masase terapi jahe terhadap perubahan intensitas nyeri pada lansia yang menderita arthritis rheumatoid diPantiSosial Tresna Werdha”Puspakarma” Mataram”, Oleh karena itu, disarankan kepada perawat maupun tenaga kesehatan lainnya sangat penting untuk memberikan KIE (Komunikasi Informasi dan edukasi) tentang pemberian kompres hangat dan pemberian masase terapi jahe pada penderita athritis reumatoid.
Perbandingan efektifitas akupresure perikardium dengan aromaterapi terhadap penurunan mual muntah pada Ibu hamil di Pulau Lombok Fithriana, Dina
Jurnal PRIMA Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v2i1.23

Abstract

Pada masa kehamilan berbagai perubahan terjadi baik perubahan fisik maupun psikologis yang memungkinkan penyebab timbulnya masalah dalam kehamilan terutama kehamilan trimester I. Salah satu permasalahan yang timbul adalah mual dan muntah yang biasa disebut morning sickness yang normal terjadi. Akan tetapi jika mual dan muntah bertambah parah sampai mengganggu keadaan umum dan pekerjaan sehari-hari maka itu yang disebut dengan hiperemesis gravidarum. Cara non farmakologis yang dapat dilakukan untuk menurunkan atau mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil adalah dengan akupresur (penekanan titik perikardium 6) atau dengan pemberian aromaterapi jeruk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efektifitas akupresure perikardium dengan aromaterapi terhadap penurunan mual muntah pada Ibu hamil di Pulau Lombok.Rancangan penelitian yang digunakan adalah Pre Eksperimental dengan menggunakan two group post test design. Subjek penelitian adalah ibu hamil trimester I di wilayah Labulia, Lombok Tengah dan di wilayah Labuhan Lombok, Lombok Timur dengan populasi sebanyak 235 ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum,dan sampel sebanyak 60 ibu hamil. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan alat ukur pedoman wawancara.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pemberian aromaterapi jeruk lebih efektif dalam menurunkan mual muntah pada Ibu hamil trimester I yang ditunjukkan dengan nilai signifikan &lt; a  (0,000 &lt; 0,05) .Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa akupresure perikardium dan pemberian aromaterapi jeruk mempunyai pengaruh terhadap penurunan mual muntah pada ibu hamil Trimester I. Namun aroma terapi jeruk lebih efektif menurunkan mual muntah pada ibu hamil. Sehingga diharapkan kedua teknik dalam penelitian ini bisa menjadi bagian teknik yang bisa dimanfaatkan untuk menurunkan mual muntah pada Ibu hamil Trimester I.
Pemanfaatan Jamban Dengan Kejadian Diare Di Wilayah Kerja Puskesmas Parampuan Kabupaten Lombok Barat Adawaiyah, Rabiatun
Jurnal PRIMA Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v2i1.19

Abstract

  Rencana Strategis Kementrian Kesehatan bahwa pada  2010-2014 ditargetkan presentase rumah tangga yang menerapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) sebesar 70% pada tahun 2014. Pada tahun 2012 ditargetkan sebanyak 59% rumah tangga telah melaksanakan PHBS dan hasilnya sebanyak 56,70% rumah tangga telah melaksanakan PHBS. Jamban keluarga adalah suatu bangunan yang dipergunakan untuk membuang tinja atau kotoran manusia atau najis bagi suatu keluarga yang lazim disebutkakus atau wc (Madjid, 2009). Bagi rumah yang belum memiliki jamban, sudah dipastikan mereka itu memanfaatkan sungai, kebun, kolam, atau tempat lainnya untuk buang Air Besar (BAB). Dengan masih adanya masyarakat di suatu wilayah yang BAB sembarangan, maka wilayah tersebut terancam beberapa penyakit menular yang berbasis lingkungan diantaranya: penyakit cacingan, kolera (muntaber), diare, tipus, disentri, paratypus, polio, hepatitis B dan masih banyak penyakit lainnya. Tujuan penelitian adalah Mengetahui pemanfaatan jamban dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Parampuan Kabupaten Lombok Barat.  Berdasarkan tujuan penelitian, jenis penelitian adalah observasional yang bersifat retorspektif. Sampelnya adalah semua penduduk yang terdata dalam data kohor di wilayah kerja Puskesmas Parampuan Kabupaten Lombok Barat tahun 2014 yang memenuhi kriteria . Teknik pengembailan sampel pada penelitian ini adalah Non Probability Sampling, Total Sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder dari Puskesmas Parampuan, Kabupaten Lombok barat. Dari hasil analisis statistic dengan uji spearman rank diperoleh  nilai p value = 0,156 yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang significant antara aksesibiliti dengan kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Parampuan.
Perbedaan Pengaruh Terapi Kompres Hangat Dan Teknik Slow-Stroke Back Massage Terhadap Perubahan Intensitas Nyeri Pada Lansia Yang Mengalami Penyakit Osteoarhritis Di Panti Sosial Tresna Werdha “Puspakarma” Mataram Eva Marvia
Jurnal PRIMA Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v2i1.24

Abstract

Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Masalah-masalah kesehatan akibat penuaan terjadi pada berbagai system tubuh adalah penyakit yang paling tinggi prosentasenya adalah osteoartritis. Salah satu cara non farmakologi untuk mengatasi osteoartritis ini adalah dengan pemberian stimulasi kulit dengan tehnik slow-stroke back massage dan kompres hangat. Mekanisme kerja slow-stroke back massage adalah menurunkan intensitas nyeri menggunakan prinsip teori gatecontrol dan teori endorphin sedangkan Kompres hangat merupakan tindakan keperawatan dengan memberikan kompres hangat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman dan mengurangi rasa nyeri.Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian pra-eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest desain. Data yang terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan uji hipotesis t tes dan uji hipotesis regresi. Populasinya adalah lansia yang mengalami nyeri osteoarhritis di Panti Sosial Tresna Werdha ”Puspakarma” Mataram. Sampel yang digunakan sebanyak 20 responden dengan teknik pengambilan  total sampling. Berdasarkan uji statistic t test dan uji regresi dengan α = 0,05 di dapatkan hasil uji t test pada kompres hangat p value < α (0,01 < 0,05) sedangkan pada slow-stroke back massage p value < α (0,26 < 0,05) dan hasil uji regresi pada kompres hangat p value < α (0,00 < 0,05) sedangkan pada slow-stroke back massage p value > α (0,82 > 0,05). Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kedua terapi tersebut mempunyai pengaruh terhadap nyeri osteoarhritis pada lansia di Panti Sosial Tresna Werda ”PUSPAKARMA” mataram akan tetapi ada perbedaan yang lebih signifiktan antara kedua terapi tersebut.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TENTANG DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSUD PATUT PATUH PATJU LOMBOK BARAT Ni Nyoman Santi TU
Jurnal PRIMA Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v2i1.158

Abstract

Kekurangan dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dapat mengakibatkan ketidakkonsistenan asuhan keperawatan dan tidak mampu mengevaluasi terapi yang efektif. Di RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat kekurangan tersebut dikarenakan pencatatannya tidak memenuhi kriteria standar dokumentasi yang berupa kelengkapan, akurasi dan relevansi. Pada studi pendahuluan yang peneliti lakukan pada 100 dokumen asuhan keperawatan didapatkan nilai keberhasilan dokumentasi pengkajian 26%, diagnosa keperawatan 25%, perencanaan 41%, tindakan keperawatan 55%, evaluasi 50%. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional, jumlah populasi 57 orang dan besar sampel setelah dilakukan kriteria inklusi dan ekslusi didapatkan jumlah 50 orang responden dan 50 dokumentasi askep, tekhnik sampling menggunakan Purposive Sampling. Pengumpulan data pengetahuan dan sikap perawat dengan menggunakan kuesioner dan data pendokumentasian asuhan keperawatan menggunakan lembar observasi instrumen A dari Depkes yang kemudian dianalisa dengan menggunakan uji Spearman rank dengan taraf signifikansi 5%. Berdasarkan hasil analisa data didapatkan hubungan pengetahuan perawat tentang dokumentasi asuhan keperawatan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan adalah p = 0,003 dan tingkat hubungan rendah (r = 0,342), hubungan antara sikap perawat tentang dokumentasi asuhan keperawatan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan adalah p = 0,024 dan tingkat hubungan rendah (r = 0,246). Perawat dengan pengetahuan yang baik cenderung melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan dengan lengkap dan perawat dengan sikap yang tidak mendukung cenderung melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan dengan tidak lengkap, sehingga kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat tentang dokumentasi asuhan keperawatan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Patut Patuh Patju Lombok Barat.
Pengaruh Senam Ergonomis Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Lansia Dengan Osteoartritis Di Pstw “Puspakarma” Mataram Ni Made Sumartyawati
Jurnal PRIMA Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v2i1.20

Abstract

Jumlah lansia Indonesia mencapai jumlah 28 juta jiwa pada tahun 2012 dan angka ini akan terus bertambah setiap tahunnya. Salah satu penyakit yang sering diderita oleh lansia adalah osteoarthritis dimana salah satu gejala utama pada penyakit osteoarthritis adalah adanya gangguan rasa nyeri. Lebih dari 85% lansia usia >65 tahun terkena osteoartritis. Di Panti Sosial Tresna Werdha “Puspakarma” Mataram terdapat 62 lansia atau 87.3% mengalami osteoartritis dari total keseluruhan lansia.            Penelitian ini menggunakan desain penelitian Pra Eksperimen dengan rancangan penelitian “One Group Pre Test-Post Test with control group desaign”. Populasi pada penelitian ini adalah lansia yang mengalami osteoartritis di Panti Sosial Tresna Werdha “Puspakarma” Mataram. Teknik sampling menggunakan teknik purposive sampling dengan Jumlah sampel 54 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dengan skala nyeri bourbanis. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisa dengan rumus T-test berpasangan untuk menentukan pengaruh perlakuan dengan taraf sigifikan 5%.            Pada penelitian ini didapatkan hasil nilai T hitung 5.0397 dan nilai T Tabel 2.006 jadi didapatkan T Hiting > T Tabel (5.0397 > 2.006). dengan interpretasi demikian maka ada pengaruh senam ergonomis terhadap penurunan skala nyeri pada lansia dengan osteoartritis di Panti Sosial Tresna Werdha “Puspakarma” Mataram.            Kesimpulan dari penelitian ini ada pengaruh signifikan dilakukanya senam ergonomis dengan penurunan skala nyeri pada lansia dengan osteoarthritis di Panti Sosial Tresna Werdha  “Puspakarma” Mataram. Jadi diharapkan agar lansia melakukan senam ergonomis untuk mengurangi nyeri yang dirasakan pada penderita osteoartritis.
Pengaruh Pemberian Rebusan Biji Seledri (Apium Graveolens L) Terhadap Intensitas Nyeri Pada Lansia Penderita Reumatik Di Pstw Meci Angi Kota Bima Sukardin Ners
Jurnal PRIMA Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : STIKES Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47506/jpri.v2i1.25

Abstract

Sendi merupakan bagian tubuh yang paling sering terkena infalamasi dan degenerasi yang terlihat pada penyakit reumatik. Prevalensi reumatik di Indonesia menurut hasil penelitian mencapai 23,6% sampai 31,3%. Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian rebusan biji seledri (Apium Graveolens L) terhadap intensitas nyeri nyeri pada lansia penderita reumatik di PSTW Meci Angi Kota Bima.      Desain yang digunakan Analisa komparasional. Penelitian ini dilakukan PSTW Meci Angi Kota Bima. Tehnik pengambilan sampel adalah purposif sampling dan didapatkan jumlah responden sebanyak 30 lansia yaitu dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Data dikumpulkan menggunakan lembar wawancara yang langsung ditanyakan oleh peneliti kepada lansia. Analisa data yang digunakan adalah Uji T-Tes Independent dengan α=0,05.       Dari hasil analisa data maka didapatkan bahwa ada pengaruh pemberian rebusan biji seledri terhadap intensitas nyeri pada lansia penderita reumatik yang dibuktikan dengan Uji T Independent dimana didapatkan P=0,037 < α=0,05.      Ada pengaruh yang signifikan antara pemberian rebusan biji seledri (APium Graveolens L) terhadap intensitas nyeri reumatik pada lansia. Untuk lebih mengoptimalkan pelayanan dan diharapkan kepada perawat agar dapat memberikan rebusan biji seldri kepada lansia yang mengalami nyeri reumatik.

Page 1 of 1 | Total Record : 9